Sebelumnya sempat dibahas beberapa data inputan yang harus ada terlebih dahulu sebelum kita dapat melakukan perhitungan Tegangan, yaitu Pressure Rating dan NPS. Untuk kesempatan kali ini akan dibahas data inputan lainnya adalah:
t1______WALL THICKNESS__________: 0.237188_INCHES____ 6.02_MM
MATERIAL SPECIFICATION__________: A53-B ASTM
Sy_SPECIFIED MIN. YIELD STRENGTH_ : 34953.43 PSI___ 2457.23 KG/CM^2
2. Pipe Schedule (ketebalan)
Dari pengertian NPS sebelumnya, kita dapat mengetahui OD masing-masing pipa. Akan tetapi untuk mengetahui ID (inside diameter) pipa sangat tergantung dari schedule pipa yang dipilih.
Istilah schedule (SCH) ini ditemukan untuk menentukan ketebalan pipa nominal serta
menunjukkan keseragaman/ standardiasi dimensi tebal pipa ketika akan membelinya.
Catatan :
PERLU DIINGAT DEFINISI KETEBALAN “NOMINAL” PIPA, KARENA UNTUK KEDEPANNYA KETIKA KITA AKAN MEMBAHAS “TEGANGAN KODE” AKAN ADA ISTILAH KETEBALAN PIPA SETELAH DIKURANGI OLEH CORROTION ALLOWANCE DAN MILL TOLERANCE. SELISIH ANTARA KETEBALAN INI CUKUP SIGNIFIKAN KETIKA KITA MENGHITUNG TEGANGAN-TEGANGAN KODE.
Schedule ini dinyatakan dengan nomor (5, 5S, 10, 10S, 20, 20S, 30, 40, 40S, 60, 80, 80S,100, 120, 140, 160), dimana semakin besar Sch. No maka semakin tebal.
Sch.No yang diikuti oleh huruf “S” ini mengacu pada ASME B36.19M yang terutama digunakan untuk pipa-pipa Stainless Steel (SS) dan ketebalannya bisa sama bisa juga berbeda dengan Sch.No yang tidak diikuti oleh huruf “S”. ASME B36.19M tidak meliputi semua ukuran pipa, karenanya persyaratan dimensional dari ASME B36.10M digunakan untuk pipa-pipa SS yang tidak ada di standard ASME B36.19M.
3. Material Pipe Schedule
Pembahasan mengenai material ini sangatlah luas dan tidak akan di paparkan secara rinci di sini. Penentuan material tidak hanya diperlukan untuk pipa saja akan tetapi dalam pemilihan elemen pipa lainnya seperti Tube, fitting (sambungan), flange (flens), gasket, dll.
Untuk singkatnya pipa yang sering digunakan adalah:
1. Pipa Carbon steel______: A53 Gr. A/B, A106 Gr. A/B/C, A333 Gr.1/Gr.6, API 5L
2. Pipa Stainless________: A312TP304/H/L; TP316/TP316L/TP316H
3. Pipa Alloy Steel_______: A335Gr.P1/P2/P5/P7/P9/P11/P12/P22.
4. Pipa Nikel __________: A333Gr.3/ Gr.8.
4. Minimum Tegangan Yield Pipa
Pengertian tegangan yield ini sama seperti pengertian akan pengetahuan bahan sewaktu
duduk di bangku kuliah, hanya setelah masuk dunia piping, batasannya lebih teliti untuk tiap spec material walaupun base materialnya sama-sama steel.
Berikut adalah data minimum yield pipa mengacu pada MSS SP-58 (1993 Edition) TABLE-1:
A53-A Carbon Steel____________ 2111 KG/CM^2
A53-B Carbon Steel____________ 2458 KG/CM^2
A106-A Carbon Steel___________ 2111 KG/CM^2
A106-B Carbon Steel___________ 2458 KG/CM^2
A106-C Carbon Sleel___________ 2814 KG/CM^2
A312-304 18CR-8Ni____________ 2111 KG/CM^2
A312-316 16CR-12Ni-2Mo_______ 2111 KG/CM^2
Catatan :
Tegangan yield pipa-pipa ini hanya diutarakan sekedar tambahan informasi dalam menghitung TEGANGAN-TEGANGAN DASAR, ketika nanti kita membahas TEGANGAN KODE, khususnya untuk B31.3 dan B31.1 maka batasan tegangan yang diizinkannya ada tersendiri, sementara untuk B31.4 batasan tegangan izinnya masih mengacu pada minimum tegangan yield* SF (Safety Factor).
TUJUAN:
1. Mendapatkan basic referensi dari mana datangnya schedule pipa
2. Mengenalkan sebagian material pipa yang mengacu ke standard ASTM
KESIMPULAN:
1. Standard ASME B36.10M adalah dasar referensi untuk mencari schedule (ketebalan) pipa baja tempa (wrought steel pipe) bersatuan Metric
2. Standard ASME B36.19M adalah dasar referensi untuk mencari schedule pipa Stainless Steel bersatuan Metric.
3. Schedule pipa yang berakhiran “S” digunakan untuk pipa Stainless Steel dan lebih tipis.
4. Batas tegangan yield ini masih digunakan untuk tegangan kode.
REFFERENSI:
1. ASME B36.10M Welded and Seamless Wrought Steel Pipe
2. ASME B36.19M Stainless Steel Pipe
3. Piping Material Selection & Applications_PETER SMITH_Elsevier
4. Piping HANDBOOK-7th ED
BERSAMBUNG …………………………………………………..
NEXT
Tegangan Normal
Tegangan Geser
Tegangan Gabungan